14 April 2009

Atasi Kencing Manis Dengan Bungur

Sebuah bisul di pergelangan tangan menjadi sinyal datangnya penyakit maut. Mula-mula tangan Siti Asiyah gatal, kemudian muncul bisul yang tak kunjung sembuh. Pada saat bersamaan ia cepat lelah. ‘Padahal saya banyak makan dan minum, kok bisa cepat lelah?’ ujarnya. Biang keladi semua gangguan kesehatan itu adalah tingginya kadar gula darah: 650 mg/dl. Kadar gula darah normal puasa, 126 mg/dl dan 2 jam setelah makan, 200 mg/dl.




Siti Asiyah kaget bukan kepalang mengetahui kadar gula darahnya melambung tinggi. Namun, akhirnya ia menyadari: itu buah dari kebiasaannya selama ini. Maklum, dia termasuk orang yang gemar mengkonsumsi makanan manis berkarbohidrat tinggi, ‘Kalau saya rapat atau seminar, camilan yang saya makan manis semua,’ kata perempuan 57 tahun itu. Celakanya, alumnus Universitas Pendidikan Indonesia itu praktis tak pernah berolahraga lantaran kesibukannya.

Gaya hidup Siti Asiyah persis Nasir Heni di Jember, Jawa Timur, yang rutin mengkonsumsi bergelas-gelas teh manis saban hari. Pria 50 tahun itu semula merasa lelah. ‘Seperti tak punya otot,’ katanya. Selain itu ia berkunang-kunang, gatal sekujur tubuh, dan berjalan sempoyongan. Gangguan itu terjadi dalam 3 bulan. Bobot tubuhnya melorot tinggal 50 kg dari sebelumnya 75 kg. Hasil laboratorium menunjukkan kadar gula darahnya 450 mg/dl.
Pola hidup

Menurut Dr dr Aris Wibudi SpPD, dokter spesialis penyakit dalam RS Gatot Soebroto Jakarta, pemicu utama diabetes mellitus adalah pola hidup yang jelek. Maksudnya jarang melakukan aktivitas fisik dan banyak mengkonsumsi makanan manis dan berminyak. Makanan manis meningkatkan kadar gula darah. Makanan berminyak? Gorengan yang sarat lemak memicu meningkatnya bobot tubuh. Dengan bertambahnya bobot, tubuh semakin kurang sensitif terhadap efek insulin, sehingga kadar gula darah meningkat.’

Tentang pola makan, Aris menyarankan, ‘Perhatikan jumlah makanan, jangan berlebihan, hindari makanan berminyak, dan konsum silah sayuran dan buah segar, serta hindari makan apa pun minimal 3 jam sebelum tidur,’ katanya. Anjuran seperti itu bukanlah gaya hidup Siti Asiyah maupun Nasir. Itulah sebabnya akhirnya mereka positif mengidap diabetes mellitus.

Menurut Aris Wibudi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya mengidap kencing manis. Awalnya diabetes memang tidak menimbulkan keluhan dan rasa sakit. Penderita hanya sering lapar, haus, dan kerap buang air kecil. ‘Dalam semalam, waktu istirahat bisa 3-5 kali buang air kecil. Bila gejala seperti itu muncul, sebaiknya periksa gula darah ke dokter,’ kata Aris.
Terapi herbal

Sejak divonis menderita diabetes mellitus, Asiyah mengkonsumsi obat-obat antidiabetes seperti glibenclamide, amaryl, dan lactibet. Selama ini begitulah pengobatan diabetes, yaitu dengan pemberian obat-obat oral antidiabetik (OAD), atau suntikan insulin. Setahun lamanya, ibu satu anak itu mengkonsumsi obat dokter. Namun, kadar gula darah seperti enggan turun, bertengger pada angka 500-an-mg/dl.

Saran Prof Dr Edi G Amir, guru besar Institut Pertanian Bogor, untuk mengkonsumsi rebusan kulit batang bungur dituruti. Pada September 2005 Asiyah rutin mengasup kapsul ekstrak kulit bungur 3 kali sehari masing-masing 3 tablet sebelum makan. Ia mengkombinasikannya dengan mengkonsumsi kapsul daun sendok dan mimba. Daun sendok obat antidiabetes dan mimba untuk mengurangi gatal-gatal.

Sedangkan Nasir Heni atas saran Eko Jinem Hartuti, herbalis di Jember, Jawa Timur, mengkonsumsi 3 kapsul ekstrak daun bungur setiap hari. Selain itu ia juga mengkonsumsi ekstrak daun sambiloto, daun pegagan, dan umbi bawang putih. Menurut Eko, daun bungur dan bawang putih berperan untuk memperbaiki kinerja pankreas, organ yang memproduksi insulin. Sambiloto untuk mengatasi rasa gatal.

Dua minggu setelah konsumsi bungur Asiyah mulai merasakan nyaman. Perlahan kadar gula darahnya turun menjadi 511 mg/dl. Bahkan 2 bulan setelah mengkon sumsi, kadar gula darahnya turun ke angka 200 mg/dl. Pada saat bersamaan, rasa gatal, haus, dan sering berurin berangsur berkurang. Hingga kini Siti Asiyah masih rutin mengkonsumsi kapsul bungur. ‘Terakhir saya periksa ke dokter 18 Februari 2008, gula darah saya 181 mg/dl,’ ujarnya. Demikian juga Nasir Heni, kadar gula darahnya menjadi 200 mg/dl setelah 2 pekan mengkonsumsi ekstrak daun bungur.
Terbukti

Menurut dr Setiawan Dalimartha, dokter dan herbalis di Jakarta Barat, secara empiris bungur ampuh mengendalikan diabetes. Pengidap diabetes mellitus dapat merebus 8 daun bungur segar dalam 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa segelas. Setelah dingin disaring, lalu minum sekaligus pada pagi hari.

Bungur efektif mengatasi diabetes mellitus? Begitulah riset Putu Pramitasari, dari Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Ia memberikan infus daun bungur berkonsentrasi 10% dan 20% dengan takaran 5 ml/kg bobot tubuh pada kelinci. Hasilnya, kadar gula satwa percobaan itu turun.

Dr Yamazaki, farmakolog Hiroshima University School of Medicine Jepang, mempelajari efek asam korosolik, senyawa aktif pada daun bungur yang berfungsi seperti insulin. Hasil penelitiannya menunjukkan korosolik mengaktivasi proses tranfer glukosa darah ke dalam sel sehingga kadar glukosa darah turun dan tidak terjadi penumpukan glukosa di dalam darah.

Pembuktian khasiat bungur Lagerstroemia speciosa juga dilakukan oleh Dr William V. Judy dari Institut Riset Biomedis, Florida, Amerika Serikat. Ia menguji efektivitas korosolik dalam menurunkan gula darah. Dalam uji itu ia melibatkan 12 penderita diabetes tipe II berusia di atas 46 tahun. Kadar gula darah puasa mereka di atas 150 mg/dl. Mereka dibagi 2 kelompok. Grup pertama diberi kapsul korosolik berdosis 16 mg, 32 mg, dan 48 mg per hari selama 2 pekan. Kelompok kedua diberi korosolik dalam bentuk bubuk kering berdosis 16 mg, 32 mg, dan 48 mg per hari selama 2 pekan.

Setelah 14 hari perlakuan, kadar glukosa darah diukur. Hasilnya kadar gula darah kelompok yang diberi kapsul 16 mg turun 4,9%; dosis 32 mg (10,7%); dan dosis 48 mg (31,9%). Sedangkan kadar

gula darah kelompok yang diberi bubuk berdosis 16 mg turun 3,18%; dosis 32 mg (6,5%); dan dosis 48 mg (20,2%). Riset itu meneguhkan anggota famili Lythraceae itu memang tokcer mengatasi diabetes mellitus seperti dialami Siti Asiyah dan Nasir Heni. (Ari Chaidir/Peliput: Sardi Duryatmo)

Sumber: http://www.trubus-online.co.id/


Selengkapnya..

02 April 2009

Turunkan Trigliserida & Kolesterol Pakai Herbal

Tanaman obat terbukti dapat menurunkan kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, Dr. Setiawan Dalimartha menyarankan penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Anto (53) mengasup sebuah alpukat masak setiap hari selama tiga bulan. Ia tidak menambahkan gula pasir, sebab karbohidrat sederhana ini bisa meningkatkan trigliserida darah. Kadar trigliserida dan kolesterol total yang dianjurkan di bawah 200 mg/dl. Setelah tiga bulan, trigliserida Anto menjadi 170, sebelumnya 270 mg/dl, sedangkan kolesterol total dari 220 mg/dl menjadi 190. Dengan profil lemak seperti itu, pegal di pundak kiri dan kanan tak perna ia rasakan lagi.

Di Hati

Trigliserida, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau dan kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.

Kolesterol dikenal sebagai penyebab utama terjadinya aterosklerosis. Akibatnya, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.

Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat.

Kolesterol yang berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak
menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.

Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat penting, seperti asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol.

Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol darah.

Selain untuk proses metabolisme, kolesterol untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin.

Khasiat Penyembuhan

Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1,vitamin 86, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.

Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya sallyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik.

Jati belanda (Guezuma ulmifolia.lamk) bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, saling menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah.

Dijelaskan oleh Djoko Hargono, pemerhati obat alami, bila digunakan secara oral, kandungan lendir daun jati belanda akan mengembang di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tertekannya nafsu makan, sehingga mengurangi gugus amino.

Temulawak (Curcumae rhizoma) mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus).

Angkak, sering disebut beras merah Cina, adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah.

9 Resep Praktis

Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti makan tanaman itu sebanyak-banyaknya. Konsumsi ramuan tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, kata Drs. Sudjaswadi, cara membuat ramuan, komposisi, dosis, dan waktu pemakaian harus dipelajari dengan baik lagi benar.

Berikut beberapa resep peluruh kolesterol dan trigiserida.

1. Alpukat. Bahan: 0,5 - 1,5 buah alpukat matang. Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah. Lakukan setiap hari.

2. Belimbing manis. Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar. Cara Pemakaian: Buah
belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.

3. Angkak. Bahan: 1/2 sendok teh angkak. Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir lalu diseduh dengan 3/4 cangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.

4. Labu siam. Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang. Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring. Kumpulan airnya diminum sekaligus.

5. Sambiloto. Bahan: 20 gram herba sambiloto kering. Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus, lakukan setiap hari.

6. Jamur kuping putih. Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering. Cara Pemakaian: Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.

7. Bawang merah. Bahan: 20 gram bawang merah segar. Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.

8. Kunyit. Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar. Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.

9. Temulawak. Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar. Cara Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.@

Top of Form


Bottom of Form


Selengkapnya..

Makanan Pendamping ASI yang Ideal

"KESAN pertama tak terlupakan". Slogan iklan layar kaca itu tampaknya tepat ditujukan pada pengalaman awal bayi mengecap makanan selain air susu ibu (ASI).

Kampanye pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan sudah semakin sering terdengar. Namun, banyak kesalahan yang dilakukan para ibu saat memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI).

Tidak jarang bayi menjadi enggan menyusu pada ibunya beberapa saat setelah mendapatkan MP-ASI. Karena itu target untuk memberikan ASI hingga usia dua tahun atau lebih tidak tercapai.

Menurut Ahli Gizi dari Dr Tan Wellbeing Clinic, Dr Tan Shot Yen, kesalahan yang sering terjadi saat ibu memberi MP-ASI adalah makanan yang diberikan terlalu banyak mengandung produk susu.


"MP-ASI bukan produk susu. Bisa dilihat bubur susu atau biskuit yang ada di pasaran sudah mengandung susu. ASI dan kandungan susu di dalam makanan tersebut tidak sama," ujar Dr Tan dalam talkshow "Setelah ASI Eksklusif 6 Bulan, Apa Lagi?" yang diadakan di Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dia menuturkan, susu selain ASI tidak cocok untuk bayi karena kandungan protein yang berbeda. Demikian juga dengan kadar lemak yang berbeda dengan kebutuhan manusia.

"Ibu-ibu selalu senang jika kandungan dalam susu formula lebih tinggi. Padahal, kandungan casein 300 kali lebih tinggi, bisa membuat buang air besar (BAB) jadi lebih keras," sebut Tan.

Hal itu yang melatari banyaknya keluhan ibu mengenai perubahan BAB anaknya. Sebelumnya, tekstur agak lembek kemudian berubah menjadi padat. "Casein tinggi bukan jaminan anak lebih pintar. Karena kandungan dalam susu tersebut bukan untuk manusia," lanjutnya.

Dia menambahkan, ibuibu seharusnya tidak lantas bangga jika anaknya terlihat gemuk setelah mengonsumsi MP-ASI yang memiliki kandungan susu. Sebab, yang bertambah adalah lemak bukan otot dalam tubuh.

Untuk MP-ASI ideal,menurut Tan, dimulai dengan sari buah dan sayur segar pada usia enam bulan. Alasannya, kandungan karbohidrat dalam kedua bahan makanan tersebut berupa gula sederhana yang cepat diserap dalam usus halus. Namun, lambat diubah menjadi glukosa dalam hati.

"Sementara beras,tepung atau pati memiliki karbohidrat kompleks yang cepat diubah jadi gula. Rantai beberapa glukosa direkat satu sama lain oleh ikatan kimiawi yang ringkih. Mudah dipecah pada waktu pencernaan berlangsung," katanya.

Syarat kualitas karbohidrat baik ada empat, yaitu nilai glikemik indeks rendah, memiliki kandungan serat, memiliki kapasitas antioksidan tinggi, dan bersifat alkalis. Kategori tersebut dimiliki oleh buah dan sayuran.

Kemudian, MP-ASI lanjutan pada usia 7-8 disesuaikan pertumbuhan gigi. Bisa dengan blender lumat beras merah tumbuk, sayur, daging ikan, ayam, jamur atau kacang- kacangan. "Aktifkan proses kunyah begitu gigi muncul," katanya.

Untuk mengaktifkan enzim air liur yang menunjang pencernaan baik dan sehat, maka pada usia 9-12 bulan mulai diberikan makanan yang diblenderkasar, bubur, dantim. "Pada ulang tahun pertama, kenalkan anak dengan acara makan bersama," ujar Tan.

Konsultan Gizi Anak dan Penulis buku How to get Your Kid to Eat...But Not Too Much dan Child of Mine: Feeding with Love and Good Sense, Ellyn Satter mengatakan hal senada. Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan dalam hal makan, orangtua perlu mengikuti pembagian tanggung jawab pemberian makan.

Untuk anak-anak yang tergolong sulit makan, salah satu tindakan yang dapat dilakukan ialah mengajaknya makan bersama-sama. Kebiasaan makan di meja makan bersama-sama adalah tindakan disiplin menghargai makanan.

"Orang dewasa bertanggung jawab atas apa yang disajikan pada anak untuk dimakan, kapan dan di mana disajikannya. Anak-anak bertanggung jawab atas seberapa banyak dan apakah mereka mau makan atau tidak," papar Satter.
(sindo//tty)

Sumber: okezone.com Selengkapnya..

Kedelai Hitam Cegah Diabetes dan Kegemukan

Makan kedelai hitam secara teratur mungkin mencegah kegemukan bahkan menurunkan risiko serangan diabetes. Meski baru terbukti pada tikus, saran ini patut dipertimbangkan.

Dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of the Science of Food and Agriculture edisi Februari, tim peneliti dari Korea Selatan mempelajari pengaruh diet kedelai hitam terhadap 32 ekor tikus. Setiap hari, tikus-tikus tadi diberi makan sebanyak-banyaknya dengan kandungan kedelai hitam yang bervariasi.

Setelah dua minggu, tikus yang memperoleh 10 persen energinya dari kedelai hitam mengalami kenaikan berat badan yang tidak terlalu banyak, hanya setengah dari kenaikan berat badan tikus kontrol. Kadar kolesterol di darah juga 25 persen lebih rendah. Demikian pula dengan kolesterol LDL yang merugikan, kadarnya 10 persen lebih rendah.

Menurut David Bender, wakil dekan di Royal Free and University College Medical School, London, Inggris, protein pada kedelai hitam mungkin menurunkan produksi asam lemak dan kolesterol. Protein tersebut berperan saat lemak diuraikan di dalam hati dan jaringan lemak. Temuan ini menjelaskan mengapa makanan tradisional di sejumlah negara Asia memanfaatkan kedelai hitam untuk melawan diabetes.

Masalah utama diabetes tipe 2, yang banyak menyerang penduduk dunia, adalah rusaknya kerja insulin karena jaringan lemak yang terbentuk terlalu berlebihan. Karena itu, dengan pembentukan jaringan lemak yang lambat dan berat badan tidak naik terlalu cepat, pengendalian glikemi atau pengaruh makanan terhadap kadar gula darah juga makin baik.

Sumber : http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0702/27/161439.htm


Selengkapnya..