MENGATASI KISTA DAN MYOMA DENGAN HERBAL DA N AKUPRESUR

a
Menjawab kesulitan teman2 pengobat, dalam mengatasi penyakit kista dan myoma, ada beberapa langkah yang harus dilakukan..


Rubah Gaya Hidup! itu prasarat utama yang harus dilakukan setiap pasien yang datang ke klinik saya, tidak terkecuali pasien Kista atau myoma.
Karena seluruh pasien yang menderita sel liar, entah benjolan tumor , kanker, uci@, dll. pasti menjalani gaya hidup yang salah, mengkonsumsi produk berbahan dasar gandum, susu formula, pewarna, pengawet, penyedap rasa, dll.
Tentu kalau pengen sehat gaya hidup harus dirubah dulu.. wajib! dan.. ini rahasia pengobat, sesungguhnya jk pasien sudah bergaya hidup sehat, maka dengan sendirinya penyakit yang bercokol pada tubuh pasien secara pelan tapi pasti akan kehilangan habitatnya sehingga ini akan memudahkan proses penyembuhan.

Kista atau sel liar yang lain secara akupreser adalah Chi statis, dimana faktor lemahnya limpa menjadi biang keroknya. cuma kita perlu mendiagnosa lebih lanjut ketidak seimbangan organ tubuh yang lain. sehingga titik yang dipilih menjadi akurat.
menurut pengalaman ketidak seimbangan hubungan antara hati kuat menekan limpa lemah menjadikan otot, dan cairan tidak terawat dan terkoordinasi dengan baik, sehingg menjadi liar.
pengambilan titik anak dari hati dan titik ibu dari limpa akan sangat membantu, juga dibarengi pijatan di limpa 6 sebagai titik pertemuan (bisa dimoksa) ren 4 (moksa juga), tentu saja titik lain sesuai dengan hasil diagnosa pergerakan 5 unsur dalam tubuh.

Penggunaan herba juga disesuaikan hasil pemeriksaan, dengan ketidak seimbangan hati dan limpa, pemakaia herba jombang, umbi daun dewa, temulawak, ditambah herba diuretik dan pelancar pembuangan sperti daun sendok, daun ungu, dll juga mempercepat reaksi penyembuhan. berikan daun ngai sebagai herbal penormal alat sistem reproduksi..

jangan lupa.. perhatikan emosi penderita, beberapa kasus setelah kista mengecil, tiba-tiba dengan rangsangan emosi (stres) tinggi penyakit unjuk gigi lagi, so.. penderita mesti low profile, nggak boleh kemrungsung, jauhi stress

semoga bermanfaat
Selengkapnya..

Keseleo, Pijat sendiri aja...

Anda jatuh lantas beberapa bagian tubuh sakit, disendi bengkak-bengkak dan nyeri.
pastikan dulu apakah ada keretakan atau tulang yang patah atau tidak, bila ternyata hanya keseleo saja, mungkin anda tidak perlu datang ke rumah sakit, cukup diatasi sendiri..
Pada prinsipnya keseleo atau salah urat merupakan kondisi dimana otot atau urat mendapatkan trauma atau rangsangan sehingga organ tersebut bereaksi mengejang, kaku dan bengkak, bisa saja posisi dari urat-urat tersebut berubah alias tidak pada tempatnya. hasilnya? pasti sakit jika digerakkan atau disentuh. dalam bahasa ilmu akupresur, keadaan ini disebut kondisi kuat (Yang), maka perlu dilakukan teknik pelemahan atau sedasi untuk menyembuhkannya.

Apa Yang Harus dilakukan?
Pertama-tama penderita harus berposisi senyaman mungkin, persiapkan minyak kelapa atau sebisa mungkin minyak urut hangat, karena hangat akan merangsang peredaran darah dan syaraf. olesi bagian yang sakit secara merata, raba tekan dan urut bagian urat yang menjadi sentral sakit, perlahan-lahan, jangan sampai terlampau sakit, rasa sakit harus bisa ditoleransi penderita (kecuali kalo penderitanya manja, hajar aja, he.. he..)
Urut otot yang bermasalah tersebut menuju jalurnya, kearah menjauh dari pusat nyeri, sepanjang otot yang bersangkutan. Misal jika nyeri betis, maka sepanjang otot betis diurut.
Pemijatan atau pengurutan dilakukan lama, bila kita mau melakukan hitngan, lakukan sampai lebih dari 100 kali pengurutan mantap/berasa. teknik ini merupakan teknik untuk melemahkan kondisi organ yang sedang kuat atau Yang.
pada penekanan pertama tentu penderita akan merasakan sakit sekali, kurangi tekanan, tetapi pada hitungan ke 30 atau lebih lama, penderita mulai merasakan ototnya lemas, tidak terlalu kaku dan tentu saja pijatan dirasakan tidak terlalu sakit, tambahkan kekuatan, teruskan pengurutan sampai selesai.
Pelaksanaan penyembuhan ini bisa dilakukan sesring mungkin, bisa setiap hari, atau bila dilakukan secara mandiri bisa setiap saat.
Oh ya bila otot sudah elastis lagi, gangguan dislokasi pertulangan ringan, seperti sendi yang kurang mapan, dengan sendirinya akan kembali pada posisinya.
selamat mencoba.. Selengkapnya..

Melahirkan Tanpa sakit... Dengan Akupresur

Persalinan sering disertai rasa takut dan rasa sakit. Rasa takut bisa diatasi dengan meyakinkan bila rasa sakitnya bias dikurangi.
Akan tetapi bagaimana mengurangi rasa sakit?
Ada beberapa cara mengurangi rasa sakit ketika persalinan.
Pertama dengan anestesi local, atau dibius, tetapi cara kurang trend karena banyak juga yang takut efek samping obat bius yang diberikan, selain itu juga mengurangi sensasi alamiah ketika melahirkan.
Cara kedua dengan hipnotis, cara ini sekaligus mengurangi rasa takut dan rasa sakit.
Ada juga dengan cara akupungtur… tetapi cara ini cukup sulit dilakukan, karena praktis ibu yang mau melahirkan tidak boleh banyak melakukan gerakan ketika di jarum, apalagi rasa ngeri dicoblos jarum bisa menjadi masalah sendiri.
Kalau anda takut jarum,maka cobalah akupresur, alias pijat akupungtur, tanpa jarum, tanpa rasa takut, dan tentu saja meminimalkan rasa sakit.

Di Tiongkok dan banyak Negara Eropa, akupungtur telah banyak digunakan dan secara sukses mampu menolong persalinan tanpa rasa sakit.
Menurut pengalaman, seseorang yang bersalin dengan pertolongan anestesi akupungtur/akupreser, akan terkurangi rasa sakitnya antara 70-100% alias bisa tanpa sakit sama sekali!
Kontraksi yang terjadi selama persalinan akan tetap terasa tetapi tanpa rasa sakit. Bagaimana caranya?

- Lakukan terlebih dahulu pemijatan pelancar melahirkan.
- Begitu pembukaan jalan lahir telah berjalan lancar, dilanjutkan dengan memijat titik anestesi melahirkan, yaitu:
- Titik Ce Liao (meridian Kantung Kemih no. 32) yang terletak di daerah pantat,
- Meridian Kantung Empedu no 30 (KE30), terletak di persendian pantat,
- Titik lokal, dimana jika dipijat terasa sensasi pemijatan

Penekanan dilakukan dengan mantap, kita memijat saluran energi/syaraf, bukan bertujuan menggoyang-goyangkan fisik pasien.
Selama pemijatan selalu dilakukan komunikasi apakah pijatan sudah tepat lokasinya, ataukah pijatan terlalu keras, atau kurang mantap, dll. Biasanya ketika terjadi kontraksi, rasa sakit mulain terasa, ketika itu segeralah dilakukan penekanan pada tempat sakit. Untuk itu pemijat harus selalu berada dekat dengan pasien. Sampai menjelang kelahiran.
Menurut pengalaman, si ibu hanya akan merasakan sesuatu lewat tanpa sia sakit, katanya hanya mak grenjel…
Selengkapnya..